PENA adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari Fakultas Psikologi Atma Jaya Jakarta yang bergerak di bidang sosial, yaitu melakukan pendampingan pada anak-anak bersituasi khusus. PENA merupakan sebuah singkatan dari Pendamping Anak. UKM PENA didirikan oleh beberapa Mahasiswa FPUAJ dengan bantuan beberapa dosen FPUAJ yang peduli terhadap situasi anak di saat itu. Para pendiri tersebut adalah Yohana Ratrin Hestranti, Dr., Psikolog (Mbak Jo), Maria Theresia Asti Wulandari, , M.A., Psikolog (Mbak Wulan), Evi Sukmaningrum, , Ph.D., Psikolog (Mbak Evi), dan Nicholas Indra Nurpatria, , M.si., Psikolog (Mas Indra). PENA merupakan sebuah organisasi kemahasiswaan yang membantu anak-anak bersituasi khusus. Anak bersituasi khusus merupakan anak-anak yang sedang berada di dalam situasi yang mengancam perkembangan fisik dan mentalnya. Sebagai contoh adalah anak-anak jalanan, korban kekerasan, penggusuran, dll. Kegiatan rutin PENA melakukan pendampingan di beberapa rumah singgah di Jakarta.

 

Di dalam melakukan pendampingan dengan anak-anak rumah singgah, PENA menggunakan pendekatan psikososial. Apa sih pendekatan psikososial itu? Pendekatan psikosial adalah pendekatan psikologi yang  menyasar pada dua arah, yaitu individu (anak dampingan) serta lingkungan sekitar anak dampingan. Pendekatan ini melihat bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor internal yaitu anak itu sendiri dan faktor eksternal yaitu lingkungan sekitarnya. Jadi terdapat hubungan antara lingkungan sekitar dengan tumbuh kembang anak. Pendekatan psikologis tersebut dapat terwujud dengan memberikan afeksi dan dukungan moral kepada anak dan memberikan edukasi kepada lingkungan sekitar anak. Pendekatan psikososial ini dilakukan PENA guna membantu anak-anak di rumah singgah untuk mendapatkan hak-haknya sesuai dengan konvensi hak anak. Selain itu, pendekatan ini dapat membantu anak untuk berperan dan berfungsi dengan baik di masyarakat.