top of page

THEIR

testimony

           "Bagi saya, PENA adalah sebuah keluarga dengan passion serta visi dan misi yang sama. Saya bergabung dengan PENA sejak masuk kuliah hingga lulus. Disini saya merasakan banyak sekali pelajaran dan pengalaman baru. Pelajaran yang tentunya berkaitan dgn psikologi dan pengalaman bersama anak-anak. Kedua hal ini yang awalnya membuat saya tertarik dgn PENA. 
Setelah mengenal lebih dalam, Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dalam sebuah organisasi yg tidak hanya sekedar menyusun berbagai upaya, namun jg terjun lgsg untuk mendampingi anak-anak bersituasi khusus.
         Setiap diskusi secara kritis membahas kegiatan apa lagi yang berguna demi mensejahterakan anak-anak tsb. Tidak jarang terjadi perbedaan pendapat, yang membuat saya dan Tim PENA semakin mengenal satu sama lain layaknya sebuah keluarga. 
        Setiap detiknya bersama PENA begitu berharga bagi saya. Tim PENA memiliki semangat, kekompakan, dan komitmennya yang luar biasa sehingga membuat saya selalu merindukan mereka. Saya berharap PENA semakin maju dan selalu berkembang ke arah yg lebih baik, begitu pula bagi setiap anggota Tim PENA.
"

- Patricia Evelyn Pasaribu, Ketua PENA 2013/2014

​

           "Ada dari kita semua sering kali merasa tertarik untuk berkegiatan di kegiatan sosial. Nah, PENA adalah tempat yang tepat untuk menantang ketertarikan para mahasiswa dalam kegiatan sosial. ‘Many are called, but few are chosen,’ banyak yang tertarik untuk berkegiatan di kegiatan sosial namun sedikit yang akhirnya memilih komit bekerja di kegiatan sosial. Beraktivitas di PENA membuat kita semakin mengenal kegiatan sosial sehingga kita pun akan bertanya, ‘Apakah saya sungguh tertarik di kegiatan sosial?’ 

“For it is in giving that we receive,” di dalam PENA saya belajar bahwa dengan memberi kita akan mendapatkan. Waktu dan tenaga yang saya berikan untuk PENA membuahkan pengetahuan, pengalaman, wawasan, aktualisasi diri, dan sahabat-sahabat baru. Bermain bersama, tertawa bersama, saling iseng serta canda dengan anak memudahkan saya untuk bekerja di bidang anak. Selain itu, Saya mendapat pengalaman untuk bekerja bersama dosen psikologi sekaligus dosen pendamping PENA yaitu Mbak Jo. 

             Menjadi bagian dari PENA, saya juga mempelajari satu hal penting yaitu, ‘Appreciate in front, critize in private,’ memuji di depan umum, melakukan kritik secara personal atau empat mata. Dalam berkegiatan, relasi dapat mendukung kerjasama kita dengan satu sama lain. Pujian dan kritik harus dengan cara dan pemilihan waktu yang tepat agar tidak merusak relasi.

            Semoga PENA tetap menjadi tempat untuk beraktivitas dan berkarya para mahasiswa. Tentu saya akan semakin senang apabila PENA dikenal di dalam maupun di luar Unika Atma Jaya. Hal tersebut akan memperbanyak peluang kerjasama yang semakin memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan wawasan."

-Dion Pratama,

Ketua PENA 2014/2015

      "PENA itu hanya salah satu WADAH untuk seseorang berkembang dalam bidang pendampingan anak-anak situasi khusus. Karena PENA hanya merupakan WADAH, itu kembali lagi kepada anggota aktif, ke arah mana mereka ingin berkembang. Jadi, untuk berkembang di PENA, pergunakanlah “fasilitas” yang sudah disediakan oleh PENA (khususnya pengurus), dan berkembanglah sesuai dengan potensi dari dirimu sendiri

             Kesan dan sukanya selama menjadi ketua PENA itu adalah penuh dengan tantangan menyenangkan, karena saya bisa belajar banyak dalam hal pendampingan, anak-anak, dan organisasi. Serunya mengatur dan menyatukan 100 orang anggota aktif dan serunya mempelajari anak-anak dari 3 rumah singgah yang mempunyai mimpi berbeda-beda. Dukanya menjadi ketua PENA itu saat saya diharuskan menjadi seseorang yang selalu tetap tersenyum dengan segala tantangan yang siap menghadang tiba-tiba. Pesan untuk anggota PENA sendiri, pergunakanlah “fasilitas” yang disediakan oleh pengurus PENA, karena dengan cara itu kalian berkembang, andalkan diri sendiri untuk bisa berkembang. Jadi, tidak perlu “disuapin” terus, ya. :)"

- Nina Veronika,

Ketua PENA 2015/2016

          "UKM PENA memberikan berbagai pengetahuan dan kemampuan dalam berorganisasi dan juga dalam menanggapi berbagai isu sosial mengenai anak bersituasi khusus. Lebih dari pada itu, kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh PENA bukan hanya sebagai rutinitas, akan tetapi sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sepenuh hati sehingga dapat memberikan penerimaan, rasa nyaman, rasa bahagia, dan adanya rasa dicintai pada adik-adik dampingan.

            Nilai-nilai yang dianut dalam UKM PENA berupa Commitment, Awareness, Responsibility, dan Empathy (CARE) juga seolah memberikan sudut pandang baru dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari. Saya merasa bahwa UKM PENA bukan hanya sebatas organisasi, akan tetapi merupakan sebuah keluarga yang seolah mengajarkan bahwa kita harus dapat memperdulikan orang lain selain diri kita sendiri dan memberi kepada sesama tanpa adanya pamrih."

- Elisa Christina,

Ketua PENA 2016/2017

kakjeff.jpg

          "Saya sangat senang bisa tergabung di UKM PENA karena PENA sesuai degan passion aku. Di PNEA bisa belajar banyak hal, baik secara organisasionalnya maupun secara proses mendampingi anak-anaknya. Secara organisasionalnya karna kan pena pas jaman saya bener2 mulai "back to basic", berbenah dari core masalah yg ada lah intinya, jadi bener2 keasah tuh skill untuk melihat masalah yang ada dan susun konsep untuk pengembangan organisasinya. Untuk pengurus lain/anggota pun bisa dapet banyak pengalaman sejenis lewat kepanitiaan, kepengurusan, bahkan "sekadar" ikut nobar pena karena jd terlibat brainstorming bareng pengurus. Kalo secara pendampingan anak2nya, jadi belajar banget juga cara deket atau building rapport sama anak-anak, mengasah skill fasilitasi, dan mengasah skill interaksi sama anak-anak bahkan sama kakak rumah singgahnya juga sih"

- Jeffrey Hansel,

Ketua PENA 2018/2019

  • 2d7cfb_465e9e55feb94c768814d731953f0abd
  • Google+ - Black Circle
  • Twitter - Black Circle
  • Instagram - Black Circle
bottom of page